Sunday, October 20, 2013

4th Pregnancy, 3rd Child, 1st Baby Boy (InsyaAlloh)

When was the last time I visited and posted on this blog? Wheww.. over a year ago... *sapuin beranda
Setahun berlalu, banyaaakkk banget tentunya cerita yang pengen aku tulis disini. Bermacam drama, suka duka, perjalanan yang sarat pengalaman dan hikmah tentunya. Termasuk pasca keguguranku Agustus 2012 lalu.

Well, singkat cerita setelah Alloh SWT mengambil kembali anugrahnya berupa kehamilan ketigaku itu, dokter Surya Chandra menyarankanku untuk KB selama 3 siklus haid untuk pemulihan rahimku pasca kuret itu. Perlahan namun pasti, aku mulai mencoba beranjak dari kesedihanku akan kehilangan dan berniat mencoba hamil lagi setelah waktu yang ditentukan oleh dokter terlewati.

3 siklus berlalu, tiba-tiba di bulan Januari 2013 haid ku terlambat, fiuuuhh sudah GR aja hamil. Telat 1 minggu, testpack negatif. Telat 2 minggu, 3 minggu masih juga negatif. Mulai galau, akhirnya Januari 2013 akhir aku memutuskan periksa di RS Bunda - Jakarta untuk test darah betaHCG, suatu test darah yang bisa menjelaskan lebih rinci tentang hamil tidaknya seseorang. Setelah menunggu beberapa jam, hasilnya keluar dan aku membacanya dengan penuh kekecewaan karena aku dinyatakan negatif juga.

Awal Februari 2013, akhirnya haidku datang, setelah terlambat selama 35 hari! Rasa kecewa berubah jadi khawatir, ada apa ya dengan rahimku? Sejak haid pertama tahun 1991, belum pernah aku mengalami terlambat haid apalagi sebegini lama, kecuali dinyatakan positif hamil. Awal Maret 2013 aku berniat memeriksaan kandunganku secara detail dan aku memutuskan ganti dokter. Dokter pilihanku kali ini tetap dokter yang ada di RSIA Hermina Bogor, dokter Budi Susetyo SpOG yang antriannya terkenal bejibun itu hehehe... Oleh dokter Budi, aku dinyatakan mengalami gangguan hormon yang berpengaruh pada siklus haidku. Penyebabnya bisa beragam, salah satunya kuretase beberapa bulan lalu itu. Oleh dokter Budi aku diberi terapi hormon berupa CycloProgynova yang berfungsi menstabilkan siklus haidku, Asthin Force sebagai anti oksidan yang harus aku konsumsi selama 2 siklus haid yang aku gunakan mulai akhir Maret 2013 pada saat haid hari ke-5 dan seterusnya sampai habis sebanyak 21 tablet. Alhamdulillah di bulan April dan Mei 2013 siklus haidku kembali normal, 28 hari.

Awal Juni 2013, di hari ke-4 haid, aku mengkonsumsi Profertil, sementara Mas mengkonsumsi Tribestan. Profertil ini untuk merangsang sel telur supaya besar dan mudah dibuahi, sementara Tribestan ini untuk meningkatkan kualitas sperma agar prima untuk membuahi. Duh, dipikir-pikir ngebet banget ya aku punya momongan, sampai-sampai dokter Budi bilang, 'Santai Bu, kan ibu sudah punya 2 anak yang berarti rahim Ibu tidak ada masalah sama sekali'. Ok deh dok! :)

Awal Juli 2013, harusnya aku haid tanggal 5 Juli, tapi gak nongol tuh. Kapok GR, aku berusaha santai dulu, sampai saat telat 1 minggu aku test, hasilnya seperti ini:



Hmmm, 2 garis sih, tapi satunya samaarrr sodara-sodara! Waktu hamil Ayya, Gendhis maupun kehamilan ketigaku tahun lalu, garisnya selalu jelas. Daripada galau lebih lama, akhirnya aku putuskan memeriksakannya. Alhamdulillah, oleh dokter Budi aku dinyatakan positif hamil 5 minggu. Horrreeeeee.... Senangnya program berhasil, walaupun ada beberapa konsekuensi yang harus aku jalani, termasuk jadi kuncen di Bogor saat Idul Fitri alias gak mudik ke Solo hiks..hiks.... Ya gak apa-apa deh ya, untungnya awal Juni sempat pulang kampung dulu. Mas juga gak keberatan gak mudik lebaran tahun ini demi adek baby yang di perut :')

September 2013, tanggal 19 which is usia kandungan sudah sekitar 14-15 minggu, dokter Budi berbaik hati menunjukkan imaging 4D dari janinku. Nih penampakannya:

 

Alhamdulillah adek baby perkembangannya baik, sesuai dengan grow chart yang ada, dengan EDD (estimated delivery date) atau hari perkiraan lahir 14-17 Maret 2014. Woow! It's gonna be my greatest birthday present ever! Sayangnya aku masih harus bersabar untuk tahu jenis kelaminnya. 'Kita coba bulan depan ya Bu, semoga sudah terlihat,' gitu kata dokter Budi.

Terakhir periksa, 10 Oktober lalu, di usia kehamilan 18 minggu, alhamdulillah berat badan adek baby udah naik jadi 215gram, so far masih sesuai dengan standar. Gerakannya pun aktif, jumlah air ketuban cukup, plasenta tidak menghalangi jalan lahir yang berarti kemungkinanku menjalani VBAC (vaginal birth after caesarean) sangat besar, walaupun jujur nyaliku sering ciut jika membayangkan mulesnya jelang lahiran Ayya hihihi... Tiba-tiba dokter Budi bilang, 'Nih Bu, buah zakar dan penisnya sudah terlihat. Selamat ya, anak Ibu InsyaAlloh laki-laki.' Wooohooo! Alhamdulillah Ya Rabb... Airmata bahagia dan haru mulai netes (Mami yang lebay hohoho..).Bismillah aja ya dek, normal ataupun caesar kelak, yang penting kamu bisa lahir selamat, sehat tanpa kurang apapun, tumbuh jadi anak sholeh yang kelak jaga Mami dan kakak-kakak perempuannya, jika kamu benar anak laki-laki pertama kami. Jika ternyata perempuan lagi, ya gak apa-apa juga. Kamu tetap anugrah yang akan melengkapi kebahagiaan Mami, Papi dan kedua kakak perempuanmu yang sangat excited memiliki adik!

Bogor, 20 Oktober 2013



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...